si kutu buku

pirsawan setia rerere.wordpress.com, pernah nggak rutinitas harian kalian membuat segala sesuatunya berjalan begitu statis dan mungkin monoton.

bangun setiap pagi di jam yang sama, berangkat ke sekolah, kampus atau kantor masing2 di jam yang sama pula, dan kadang ketemu dengan orang2 yang ‘kebetulan’ rutinitasnya sama berkali2.

misalnya, gw biasa berangkat 06.05 pagi dari rumah dan naik bis sekitar 06.10 sampai 06-15. kadang yang gw jumpai orang2 yang sama. tukang tisu yang sama, ibu2 gendut yang pasti satu bis ama gw, mamang2 kurus tinggi kacamata, neneng manis yang turun di mandiri dll dll

hari selasa kemaren gw pulang tidak seperti rutinitas biasanya. bertugas di luar kantor membuat gw dapet surat yang membuat gw bisa lolos dari mesin fingerprint sore. akhirnya gw pulang agak lebih cepet dari biasanya. setengah empat sore. uh, hujan deras seketika gw naik bis.

begitu pula pas gw nyampe di bekasi, hujan masih mendera dengan lebatnya. gw ‘terpaksa’ berteduh di mall menunggu hujan agak redaan. akhirnya gw ke toko buku mragedia.

seperti biasa, gw sightreading buku2 yang gw anggap menarik. lalu gw larut dalam seri How to Create Manga…. lalu lewatlah seonggok makhluk yang tak disangka tak dinyana

gw : (bergumam dalam hati: ‘ohhhh, gini toh cara menggambarkan ekspresi wajah ala jepang’. lalu melirik ke makhluk yg lewat di samping)

makhluk itu : (tak melihat ke gw, sibuk menatap rak buku)

gw : (back to buku : “ohhh ternyata tone buat komik bisa di search di google” eh tunggu tunggu, yang tadi lewat kayak kenal deh, lalu kembali melirik ke makhluk ituh)

makhluk itu : (masih terus berjalan menyusuri rak buku)

gw : (bergumam : ‘ah cuma perasaan gw doang’. lalu gw back to buku… ‘kolom dalam komik ada pola shonen dan pola shoujo, pola shoujo contohnya… hmmm kayak pernah liat deh makhluk tadi)

gw : *mengangkat kepala dan mencari makhluk tadi sambil berusaha mengingat2 siapa dia

gw : *gak nemuin makhluk itu lalu back to buku…. ‘hmmmm kalo pola shonen lebih kaku.. kalo pola…. hey, gw inget siapa dia!!!!!!!! yang lewat tadi kan SLEEPING BEAUTY !!!!!!!

adegan berikutnya adalah seperti adegan seorang penculik yang pencari sandera-nya di tengah2 keramaian toko buku tanpa berusaha menarik perhatian orang ramai.

penculik : *berjalan di sela2 rak buku sambil mengutuk, ‘ah susah jadi orang pendek’ (fyi, toko buku Mragedia yang sudah direnovasi, rak bukunya jadi tinggi2)

sleeping beauty : *masih belum ketauan posisinya

penculik : *mengingat2 ciri2 sleeping beauty tadi. kemeja putih, rambut sebahu, tas sangkil

sleeping beauty : *masih belum terlihat

penculik : *sumringah, melihat target dengan ciri2 dimaksud di rak buku harry potter. sang penculik merancang kata2 kira2 seperti ini

penculik : ” hai adik manis, sendirian? sini ikut oom, oom punya banyak mainan lo

eh nggak gitu juga sih, penculik sudah menjadi rerere saat berbicara pada sandera-nya. penculik merancang skenario

rerere : *pura2 mengambil buku harry potter yg sama yg akan diambil sleeping beauty

sleeping beauty :*nggak sengaja kepegang tangan gw, terus dia bilang “eh sori”

rerere : gapapa mbak… suka harry potter juga ya? saya juga lagi baca tuh yg nomor 7. ada di tas saya, tapi tasnya lagi di penitipan barang…

sleeping beauty : “oh ya? sama dong” *memicingkan mata “eh,kamu mas2 yang kemaren di bis itu kan?”

rerere : “iya, ah nggak nyangka kamu inget juga”

sleeping beauty : “ya ingetlah, kamu kan tengsin terus pura2 main hape gitu kan?”

rerere : “hmm. sekarang aku nggak tengsin lagi. yuk kita ngobrol santai, di bawah aja, di lala oh cafe.”

sleeping beauty : “why not?”

penculik membayangkan itu akan menjadi sebuah dialog yang sempurna. penculik is now approaching his target. semakin dekat pada gadis kemeja putih, tas sangkil dan bahu serambut (eh rambut sebahu).

penculik tinggal sehasta jaraknya dari rak buku harry potter. kira2 semeter di sebelah penculik berdirilah sang target. penculik melirik ke targetnya dan….. oh

penculik dalam hati : “kok ada tahi lalatnya gede di hidung? IT’S NOT HER!!!! SHE’S NOT MY SLEEPING BEAUTY” (no offense ya, buat kalian yg tahi lalatnya gede, including you, my sister! hehehe)

penculik : *pelan2 mundur lalu kembali clingak clinguk

penculik : *sumringah melihat sosok sleeping beauty yg asli di rak buku desain grafis,

penculik berjalan menuju rak dimaksud, sambil terkagum2 dengan fakta sleeping beauty suka edit2 pake photoshop

penculik : *berjalan dengan jantung berdebar keras, nafas memburu, keringat dingin mengucur dan p*ting mengeras

penculik : (berkata dalam hati sambil pura2 membaca buku : dia harus liat gw)

sleeping beauty : *jalan2 di rak sebelah

penculik : (pura2 menunggu sambil baca supaya nggak kentara ngikutin)

sleeping beauty : (mudah2an masih di rak sebelah)

penculik :* menengok rak sebelah dan terperanjat, sleeping beauty is no longer di rak sebelah

penculik : *kembali ngiterin mragedia setengah panik dan ga nemu si target. keluar Mragedia dengan lemas

note :

hanya pecundang hopeless yang mengalami kejadian lanjutan kayak gini, dan tetap memposting ke blog!!!!! wtf!!!!